Rabu, 01 September 2010

PENAMPAKAN BANYUASIN

Kabupaten Banyuasin memiliki Topografi 80% wilayah datar berupa lahan rawa pasang surut dan rawa lebak, sedangkan yang 20% lagi berombak sampai bergelombang berupa lahan kering dengan sebaran ketinggian 0-40 meter diatas permukaan laut.

Lahan rawa pasang surut yang terletak disepanjang Pantai Timur sampai ke pedalaman meliputi wilayah Kecamatan Muara Padang, Kecamatan Makarti Jaya, Kecamatan Muara Telang, Kecamatan Banyuasin II, Pulau Rimau, Banyuasin I, sebagian Kecamatan Talang Kelapa, sebagian Kecamatan Banyuasin III, Kecamatan Betung dan Kecamatan Tungkal Ilir.

Selanjutnya lahan rawa lebak terdapat di Kecamatan Rantau Bayur, sebagian Kecamatan Rambutan, sebagian kecil Kecamatan Banyuasin I dan Kecamatan Banyuasin III.

Sedangkan lahan kering dengan Topografi agak bergelombang terdapat di sebagian besar Kecamatan
Betung, Kecamatan Banyuasin III, Kecamatan Talang Kelapa serta sebagian kecil Kecamatan Rambutan.

Dari sisi hidrologi berdasarkan sifat tata air, wilayah Kabupaten Banyuasin dapat dibedakan menjadi daerah dataran kering dan daerah dataran basah yang sangat dipengaruhi oleh pola aliran sungai. Aliran sungai
di daerah dataran basah pola alirannya Rectangular, dan di daerah dataran kering pola alirannya Dandritik.

Beberapa sungai besar Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Calik, Sungai Telang, Sungai Upang dan yang lainnya berperan sebagai sarana transportasi air disepanjang garis pantai lebih dari 150 Km.

Pola aliran di wilayah ini, terutama di daerah rawa-rawa dan pasang surut umumnya Rectangular, sedangkan untuk daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut aliran sungainya adalah subparali, dimana daerah bagian tengah disetiap daerah sering dijumpai genangan air yang cukup luas.

Wilayah Kabupaten Banyuasin memiliki tipe iklim B1 menurut klasifikasi Oldemand dengan suhu rata-rata 26,100-27,400 Celcius dan kelembaban relative 69,4%-85,5% dengan rata-rata curah hujan 2.723 mm/tahun.

Sedangkan jenis tanah di Kabupaten Banyuasin terdiri dari 4 jenis, yaitu :
a) Organosol :
Terdapatdi dataran rendah/rawa-rawa.
b) Klei Humus :
Terdapat di dataran rendah/rawa-rawa.
c) Alluival :
Terdapat di sepanjang sungai.
d) Padzoik :
Terdapat di daerah berbukit-bukit.

Kapal Tangker Meledak di Perairan Banyuasin


Sebuah kapal tangker OB SMS-2000, meledak di Mariana, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Dua anak buah kapal tersebut, Umar, 37, dan Ismail, 30, tewas seketika.

Peristiwa meledaknya kapal tanker itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (25/2/2010). Kedua korban tewas yang merupakan warga Mariana, kabupaten Banyuasin, Sumsel, dibawa ke RS Sungai Kundur.

Saat kejadian, tangker tersebut sedang berada sekitar galangan kapal PT Mariana Bahagia. Menurut informasi, kapal tanker yang memuat minyak mentah itu baru tiba Rabu (24/2/2010) sore dari Jakarta.

Tak jauh dari badan kapal itu ada pengerjaan las untuk pagar kapal. Diduga masih ada minyak didalam tanker sehingga memicu terjadinya ledakan.

Festival Budaya Islam

Memeriahkan Hari Ulang Tahun Banyuasin yang ke 8, Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Banyuasin Mengafakan acara perlombaan. Tidak hanya jalan santai dan pertandingan olahraga, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Banyuasin ke-8, Pemkab Banyuasin juga menggelar Festival Seni Budaya Islam (FSBI).


Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Camat Banyuasin III dan berlangsung selama tiga hari itu, 28-30 Juni, dimaksudkan untuk pelestarian budaya melayu Islam dengan iringan Jakarta Music Sound System.

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Hazairin Zabidi, Senin (28/6) mengatakan;
FSBI ini merupakan kegiatan rutin dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banyuasin, hal ini sebagai bentuk pelestarian Budaya Islam di Banyuasin. Ini kegiatan rutin selalu dilakukan setiap tahun dalam HUT Kabupaten Banyuasin. Jumlah peserta pun terus meningkat setiap tahun. Bahkan pelaksanaannya menjadi ajang yang ditunggu oleh kelompok pengajian dan kelompok Kesenian Islam di Banyuasin ini.
Hazairin menyebutkan, festival kali ini pihaknya melombakan dua kategori yakni Robbana dan Sarofal Annam diikuti 40 kelompok peserta berasal dari 8 kecamatan yakni Banyuasin III, Betung, Rantau Bayur, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Rambutan dan Banyuasin I.

40 peserta ini merupakan peserta yang menjadi juara pada lomba yang digelar di tingkat kecamatan,” ungkapnya.

Di kabupaten ini, peserta lomba dengan katagori lomba rebana, qosidah, sarofal anam, nasyid, dan pembacaan Barzanji, diakui masih sangat tinggi. Terbukti perwakilan Banyuasin yang ikut lomba festival di Jakarta mendapat juara dua.

Sementara itu, Bupati Banyuasin, H. Amiruddin Inoed pada kesempatan pembukaan festival ini dengan memukul rebana berbarengan dengan grup rebana se Banyuasin, mengatakan pelaksanaan festival ini harus dilestarikan.

Saya (Hendra Muchlyadi) dan Fahrul Ternando yang kebetulan berada dibalik layar, (Jakarta Music Sound System) turut merasakan kegembiraan dalam rangka perayaan HUT Kabupaten Banyuasin yang ke 8 tersebut. Padahal waktu itu adik angkat saya Fitri Yani yang berasal dari  Jambi datang ke Palembang.